Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit

Written By waste water treatment course on Kamis, 07 Februari 2019 | Februari 07, 2019


Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu andalan komoditi pertanian Indonesia yang pertumbuhannya sangat cepat danmempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional. Salah satu hasil olahan kelapa sawit adalah minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO)saat ini merupakan sumber minyak nabati terbesar di dunia. Menurut laporan
Oil World 
pada tahun 2011, Minyak kelapa sawit memberikan andil sekitar 27% atau 46 juta ton terhadap total minyak nabati di dunia. Produksi minyak nabati berikutnya diikuti oleh soybean, rapeseed dan sunflower. Sementara itu, sebagai negara dengan paling besar penghasil minyak kelapa sawitadalah Indonesia. Pabrik kelapa sawit (PKS) yang berjumlah lebih dari 640 di seluruh Indonesia memproduksi CPO sekitar 23 juta ton atau 46% dari total produksi CPO di dunia.Kegiatan pengolahan kelapa sawit menghasilkan produk samping, yaitu limbah yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah pabrik kelapa sawit yang berasal dari proses pengolahan tandan buah sawit segar menghasilkan dua jenis limbah, dalam bentukpadat dan limbah cair buangan pabrik atau Palm Oil Mill Effluent (POME). Limbah padat tersebut dihasilkan dari serat, cangkang, tandan kosong dan pelepah daun. Penumpukan limbah padat terbanyak dihasilkan adalah tandan kosong, mencapai 20 juta ton pertahunnya. Rerata produksi tandan kosong kelapa sawit adalah berkisar 20% hingga 35% dari total berat tandan buah segar yang diproses. Dengan banyak volume limbah padat tandan kosong kelapa sawit akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Salah satu pencemaran yang ditimbulkan adalah pendangkalan di sekitar daerah perairan.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar